Pejabat Uni Afrika Bahas Lengsernya Gaddafi

Written By Ambononline.com on Kamis, 21 April 2011 | 20.46

Seorang pejabat Uni Afrika Senin mengatakan, masalah lengsernya pemimpin Libya Muammar Gaddafi telah dibahas dalam perundingan-perundingan perdamaian di Tripoli.
“Ada beberapa diskusi mengenai ini, tetapi saya tidak dapat melaporkan masalah itu. Ini masih rahasia,” kata Ramtane Lamamra, Komisaris Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika.
“Terserah kepada orang-orang Libya untuk memilih pemimpin mereka secara demokratis.”
Dia menambahkan bahwa peta jalan perdamaian termasuk  gencatan senjata segera, promosi dialog nasional, perlindungan warga negara asing di Libya dan perpanjangan bantuan kemanusiaan.
Delegasi Uni Afrika sebelumnya bertemu dengan Muammar Gaddafi di Tripoli, pada Ahad, dalam upaya menengahi gencatan senjata antara pemimpin Libya tersebut dan pemberontak yang berusaha menjatuhkannya dari kekuasaan, menurut laporan wartawan AFP.
Delegasi penengah tersebut terdiri para pemimpin Afrika dan  bergabung dengan Gaddafi untuk acara foto bersama di luar tendanya di kompleks Bab al-Aziziya di ibukota Libya.
Empat presiden Afrika — Mohamed Ould Abdel Aziz (Mauritania), Amadou Toumani Toure (Mali), Denis Sassou Nguesso (Kongo) dan Jacob Zuma (Afrika Selatan) — meninggalkan Nouakchott pada pagi hari dan pergi secara terpisah ke Tripoli.
Mereka disambut oleh para pendukung Gaddafi yang membawa foto pemimpin kawakan Libya itu dan mengibarkan bendera hijau pemerintah.
Delegasi Uni Afrika  juga mencakup Menteri Luar Negeri Uganda Henry Oryem Okello, yang mewakili Presiden Yoweri Museveni, kepala negara kelima yang membentuk panel AU.
Mereka tiba di bandara Mitiga dekat Tripoli, dalam misi perdamaian yang dilakukan ketika pesawat-pesawat tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) melancarkan serangan terhadap loyalis Gaddafi di kota pelabuhan Misrata, setelah pasukan pemerintah membunuh sedikitnya 11 orang di daerah itu pada akhir pekan, kata pemberontak.
Setelah pertemuan dengan Gaddafi, delegasi Uni Afrika dibawa dengan minibus ke tempat massa pendukung pemimpin Libya tersebut, sekitar 200 meter dari tenda itu, sebelum dibawa pergi ke sebuah tempat tujuan yang dirahasiakan.
Para penengah Uni Afrika itu Ahad malam dibawa dengan pesawat ke markas pemberontak di Benghazi, 1.000 kilometer sebelah timur Tripoli, dalam upaya menengahi gencatan senjata dalam konflik mematikan itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Berita Lain